INI ALASANYA KENAPA AKSES PINTU NAIK KEMENARA DI PASANG PAGAR BESI
Kudus Explore -Menara merupakan identitas Kota Kudus yang populer hingga dunia internasional. Bangunan yang terbuat dari bahan baku utama bata merah yang telah dlindungi sebagai benda cagar budaya tersebut terletak di Kudus Kulon.Atau tepatnya di Desa Kauman, Kecamatan Kota Kudus.
Meski beberapa kali mendapat sentuhan pemugaran, sesungguhnya secara arsitektural Menara terbilang masih utuh seperti sediakala. Dibangun oleh Sunan Kudus Raden Djakfar Sodiq pada abad 15, bagian bangunan Menara secara umum terdiri atas kaki, tubuh, dan kepala/puncak menara. Kaki bangunan berukuran 9,5 meter x 9,5 meter, tubuh 6,30 meter x 6,30 meter, dan kepala 5,15 meter x 5,15 meter, sedang tinggi dari bagian kaki hingga tubuh bangunan yang terbuat dari bata merah adalah 12 meter dan ditambah kepala hingga mahkota yang terbuat dari kayu setinggi 6 meter.
Terdapat bedug dan kentongan kayu di bagian kepala Menara itu. Untuk menjangkau tempat tertinggi tersebut dan atau hanya sampai di kaki bagian atas, harus melawati anak tangga yang terdapat pada sisi barat Menara. Terdapat 31 anak tangga dari alas kaki hingga puncaknya.
Pada masanya dulu, Menara berfungsi sebagai bagian dari syiar Islam. Tiap tiba waktu shalat, beduk dan kentongan yang terdapat di puncaknya selalu ditabuh. Bahkan, warga masyarakat bisa secara mudah naik ke Menara tersebut. Namun, untuk alasan kelestarian bangunan itu, pihak pengelola kemudian membatasi fungsinya. Pagar besi dipasang menutup satu-satu akses tangga naik ke Menara.
0 komentar:
Posting Komentar