Makam Keramat Masin Raden Bagus Rinangku Dan Raden Ayu Dewi Nawangsih
Kudus-Makam Keramat Masin Raden Bagus Rinangku Dan Raden Ayu Dewi Nawangsih berlokasi di Dukuh Masin ,Desa Kandangmas ,Kecamatan Dawe , Kabupaten Kudus ,Jawa Tengah ,Indonesia.
Menurut cerita penduduk setempat mengenai Makam Keramat Masin Raden Bagus Rinangku Dan Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah :
Pada zaman dahulu pada masa para Wali 9 tepatnya adalah cerita Sunan Muria yang dikenal dengan Raden Umar Said .Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah putri dari Kanjeng Sunan Muria yang dulunya tingal di sekitar gunung muria yang sekarang lebih dikenal dengan nama Desa Colo .
Raden Ayu Dewi Nawangsih terlibat masalah dengan Raden Bagus Rinangku yang tidak lain adalah
murid ngaji Kanjeng Sunan Muria .Kanjeng Sunan Muria tidak menyukai kedekatan Raden Bagus Rinangku dengan putrinya Kanjeng Sunan Muria Raden Ayu Dewi Nawangsih.
Kanjeng Sunan Muria melarang putrinya Raden Ayu Dewi Nawangsih berhubungan dengan Raden Bagus Rinangku .Namun karena begitu besar rasa cinta diantara mereka dan takbisa dipisahkan lagi ,akhirnya Kanjeng Sunan Muria mengusir mereka dari tanah gunung muria .
Raden Ayu Dewi Nawangsih &Raden Bagus Rinangku meningalkan gunung muria dan menuju kearah selatan lalu tibalah mereka di sebuah Dukuh kecil yang sekarang dikenal dengan Dukuh Masin . Raden Ayu Dewi Nawangsih &Raden Bagus Rinangku akhirnya menetap di sana hinga akhir hayatnya dan dimakamkan di sana.
Sampai sekarang makam Raden Ayu Dewi Nawangsih &Raden Bagus Rinangku di keramatkan .Banyak orang dari dalam maupun dari luar kota yang datang berziarah ke makam itu. Mereka memiliki tujuan yang bermacam-macam ketika berziarah ke makam Raden Ayu Dewi Nawangsih &Raden Bagus Rinangku .
Di Dukuh Masin itusendiri menganggap Makam Keramat Raden Ayu Dewi Nawangsih &Raden Bagus Rinangku sebagai Punden Desa yang dihormati oleh penduduk sekitar.
Karna peristiwa tersebut dipercaya bahwa sampai kapanpun Kanjeng Sunan Muria tidak menyukai hubungan yang terjalin sebelum pernikahan . Itu sebabnya penduduk sekitar gunung muria mempercayai bahwa jika kita pergi berziarah ke makam Sunan Muria dengan pasangan yang belum
memiliki ikatan pernikahan maka setelah mereka pergi meningalkan gunung muria maka hubungan mereka akan berakhir (Putus).
0 komentar:
Posting Komentar