Musisi Terkenal Asal Amerika Kunjungi Menara Kudus
Kudus Explore , Kudus - Sebuah foto Menara Kudus terpampang di Instagram Raef, bule Amerika muslim yang juga seorang musisi. Foto diunggah pada Jumat (13/5/2016)
Dalam foto tersebut Raef mengenakan topi dan berkacamata hitam menunjukkan ekspresi kegembiraannya. Di belakangnya tampak bangunan Masjid Menara Kudus.
Kunjungan Raef ke Kudus merupakan bagian dari agendanya untuk mengelilingi pulau Jawa. Selama 15 hari sejak 10 Mei lalu, akan mengunjungi sejumlah tempat di Jawa, termasuk di Kudus.
Dalam postingannya dia menuliskan
"A perfect example of how Islam came to enrich, not wipe out culture, is Masjid Al-Aqsa here in Kudus Indonesia. For 600 years, this has been an educational and religious hub for Central Java. When Islam reached this part of the Island, they built the Mosque in a way that reflected he dominant Hindu culture. From a distance, the iconic red brick walls and edges are almost identical to ancient Hindu Temples. Those who first taught Islam to the people of Kudus encouraged the new Muslims to not eat Beef, as a way of showing respect to their Hindu relatives and neighbors. So much so, that till this day , it's not easy to find Beef sold or served at restaurants! "
Dalam captionnya dia mengungkapkan kekagumannya terhadap sejarah Islam di Kudus, terlebih dengan toleransinya. Dia juga kagum dengan gaya dakwah yang dilakukan Sunan Kudus,yang melarang masyarakat yang saat itu baru memeluk Islam agar tidak menyembelih sapi. Larangan tersebut sebagai bentuk rasa toleransi dan penghormatan kepada kerabat dan tetangga yang memeluk agama Hindu.
Raef menyebut, bangunan Menara Kudus sebagai contoh yang sempurna bagaimana Islam datang untuk memperkaya, bukan memberangus budaya masyarakat setempat. Indonesia (Sebuah contoh sempurna bagaimana Islam datang untuk memperkaya, bukan memberangus budaya, contoh itu yakni Masjid Al-Aqsa di Kudus Indonesia).
Raef juga menulis, sejak 600 tahun lalu tempat Menara Kudus saat ini, dulu telah menjadi pusat pendidikan Islam. Ketika pulau Muria menyatu dengan daratan pulau Jawa, masyarakat Muslim yang dipimpin Sunan Kudus membangun masjid tersebut dengan bangunan menyerupai arsitektur bangunan Hindu.
Pria yang lahir di Washington DC, Amerika Serikat tersebut juga menambahkan dinding batu bata merah ikonik dan ujung-ujungnya menyerupai gaya kuil Hindu.
Pada akhir captionnya , dia menuliskan orang yang mengatakan Islam mengajarkan tindakan intoleran mungkin belum pernah membaca sejarah Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar